Selain itu, Menko meminta masyarakat tidak membandingkan kenaikan kurs dolar AS yang terjadi saat ini dengan krisis moneter pada 1998.
"Jangan bandingkan Rp14.000 sekarang, Rp14.000 20 tahun yang lalu. Dua puluh tahun yang lalu itu berangkatnya dari Rp2.800 naik Rp14.000. Dan sekarang dari Rp13.000 naik ke Rp14.000," kata Darmin.
Darmin menilai kebijakan ekonomi makro yang diimplementasikan oleh pemerintah masih efektif.
Kurs dolar terkonsolidasi mendekati tingkat tertinggi dalam satu pekan terhadap sejumlah mata uang negara lain pada perdagangan Senin (3/9/2018).
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang menguat pada Selasa pagi (4/9/2018). Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah berada pada Rp14.816.