CANBERRA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergerak cepat dalam mengimplementasikan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia atau Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang diratifikasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 6 Februari 2020.
"Indonesia mendorong agar program 100 hari implementasi IA-CEPA dapat dilakukan antara lain dengan pelaksanaan Australia Business Week yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan Australia ke indonesia, juga dengan kunjungan major private investor Australia ke Indonesia," kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison di gedung parlemen Australia di Canberra, Australia, Senin (10/2/2020).
Selepas pertemuan bilateral, Jokowi dan PM Morrison juga menyaksikan penandatanganan dua nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yaitu Plan of Action of Indonesia-Australia Comprehensive Strategic Partnership oleh Menlu RI dan Menlu Australia dan MoU concerning Transportation Security Cooperation yang ditandatangani oleh Menhub RI dan Menhub Australia.
"Dan juga kerja sama infrastruktur di Indonesia serta kerja sama di bidang pendidikan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia sudah disampaikan tadi oleh PM Scott Morrison mengenai akan dibukanya Monash University di Indonesia," ujarnyw.
Jokowi berharap melalui IA-CEPA, Australia menjadi mitra penting Indonesia di bidang investasi, infrastruktur dan pendidikan. "Di luar IA-CEPA kita juga membahas kemitraan kedua negara dalam konteks Indo-Pasifik. Kita berharap kedamaian, kesejahteraan dan stabilitas dapat terus tercipta dan terjaga di kawasan Indo-Pasifik," katanya.