Selain Indonesia, AS Hapus China, India, dan Vietnam dari Daftar Negara Berkembang

Rahmat Fiansyah
Presiden AS, Donald Trump. (Foto: AFP)

Langkah ini sejalan dengan Presiden Donald Trump yang frustasi terhadap perekonomian negara-negara besar seperti China dan India yang menerima keuntungan preferensial perdagangan sebagai negara berkembang saat bersengketa di forum Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Dalam kunjungannya ke Davos bulan lalu, Trump kembali mengkritik WTO yang dinilainya tak adil terhadap Amerika.

"China dipandang sebagai negara berkembang. India dipandang sebagai negara berkembang. Kami tidak dilihat sebagai negara berkembang. Padahal menurut pandangan saya, kami negara berkembang juga," kata Trump.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
5 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
6 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
8 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
9 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal