Bendung Gerak, kata dia, akan berfungsi sebagai penahan intrusi air laut dan menjaga debit air serta penggelontoran (flushing) sedimen sungai untuk pengendalian banjir di wilayah barat Kota Semarang. Saat musim hujan, bendungan ini akan menahan aliran air sungai yang masuk KKB dan pada saat elevasi 2,5 meter, akan dialirkan ke laut.
"Sementara saat musim kemarau, bendung sepanjang 155,5 meter tersebut berfungsi sebagai penampungan air (long storage) berkapasitas 700.000 meter persegi," katanya.
Basuki menambahkan, pemerintah juga menyiapkan penanganan banjir rob yang kerap terjadi di wilayah utara Kota Semarang. Sejumlah infrastruktur telah dibangun, termasuk tanggul rob yang membentang sepanjang 2,17 kilometer untuk menahan limpasan rob. Tanggul tersebut membentang dari Kampus Universitas Islam Sultan Agung dan melingkari Kawasan Industri Terboyo hingga Kali Sringin.