JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memutuskan untuk mempercepat larangan ekspor nikel yang semula pada 2022, menjadi akhir tahun ini. Keputusan ini dinilai akan merugikan pengusaha nikel.
Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, langkah ini justru bagus. Sebab, keputusan ini diambil untuk mendorong ekspor dengan nilai tambah yang lebih besar.
"(Larangan ekspor nikel) kan bagus.Ya kita kan usahakan nilai tambah. Nilai tambah untuk ekspor kita, kan bagus," kata dia di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Senin (2/9/2019).
Menurut dia, dengan adanya nilai tambah dari nikel akan memberikan keuntungan yang lebih besar terhadap neraca dagang Indonesia. Sebab, hilirisasi tambang akan dilakukan langsung di Indonesia.
"Jadi ekspor kita akan meningkat drastis dengan mengolah nikel itu dalam negeri. Dan kita jadinya punya supply chain," katanya.