JAKARTA, iNews.id – Aksi teror bom yang melanda Tanah Air dipastikan tidak mengganggu distribusi komoditas pangan strategis beras ke masyarakat. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menjamin penyaluran beras tetap berjalan normal dan ketersediaannya dijamin ada di pasar.
"Enggak ada (menganggu distribusi). Saya kalau betul-betul jika diizinkan, saya ingin menyebar semau-mau saya. Tapi, dampaknya ke penghasilan para petani. Di negara-negara mana juga, petani tidak boleh dirugikan," ujar Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (14/5/2018).
Pria yang akrab disapa Buwas ini menambahkan, Bulog telah melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam penyaluran beras di seluruh daerah. Sifat dari kerja sama ini diupayakan untuk menjaga kestabilan harga beras di masyarakat.
Buwas juga ingin memotong rantai distribusi beras Bulog yang memang kurang optimal. Pelaksanaan operasi pasar (OP) tak akan dilakukan karena keterlibatan TNI/Polri akan dimaksimalkan sehingga masyarakat bisa memperolehnya dengan mudah.
"Itu sudah ada urusannya masing-masing. Saya percayakan sama mereka lah (TNI/Polri)," ucapnya.