"Artinya untuk buat output 1, Anda harus keluarkan capital 6 kali lipat. Perbandingannya negara maju dari sisi industri, ICOR-nya di level bawah 3. Berarti kita 2 kali lebih mahal untuk hasilkan barang yang sama," tutur Sri Mulyani.
Atas dasar tersebut, Sri Mulyani menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya penciptaan sumber daya manusia berkualitas serta infrastruktur yang terintegrasi. Dua hal tersebut pada akhirnya berperan penting dalam upaya pemerintah menjalankan transformasi ekonomi nasional.
"Infrastruktur, meski terbangun tapi dari sisi scale that’s still small part of Indonesia. Oleh karena itu, infrastruktur untuk bangun konektivitas terus menjadi kebutuhan," kata Sri Mulyani.