Sri Mulyani Sebut Kenaikan Suku Bunga Bisa Terjadi Sampai Pertengahan Tahun 2023

Michelle Natalia
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Istimewa)

"Dampaknya terhadap perekonomian tahun depan, seberapa resilien investasi kita tetap bisa bertahan dalam kondisi kecenderungan suku bunga akan lebih tinggi dibandingkan tahun ini. Kan itu yang harus kita lihat," ungkap Sri Mulyani.

Dia menjelaskan, perbankan juga akan melihat pertumbuhan kreditnya mereka akan tetap resilien atau tidak. IPO atau perusahaan-perusahaan yang akan tetap melakukan listing supaya capital dan investment tetap terjadi. 

Menkeu memaparkan, hal-hal yang akan dilihat di 2023 adalah apakah investasi bisa tumbuh tetap terjaga di atas 5 persen. Kalau investasi bisa bertahan tumbuh di atas 5 persen, Indonesia punya harapan bahwa resiliensi dari ekonomi kita akibat kenaikan interest rate karena inflasi tinggi dari dunia itu bisa kita jaga. 

"Saya akan lebih bertanya pada CEO disini, Anda confident tidak untuk tetap ekspansi sehingga growth investasi di atas 5%? Itu penting. Yang kedua, konsumsi rumah tangga yang menjelaskan hampir 56-57 persen dari PDB kita, apakah juga akan tetap bisa tumbuh di atas 5%?," tutur Sri Mulyani.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Kaleidoskop 2025: Deretan Gebrakan Purbaya Suntik Bank hingga Ancam Bekukan Bea Cukai

Makro
10 hari lalu

BI Dinilai Perlu Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Ini Alasannya

Makro
25 hari lalu

BPS Catat Inflasi November 0,17 Persen, Harga Pangan Stabil Jelang Akhir Tahun

Nasional
25 hari lalu

Inflasi RI Tembus 0,17% di November 2025, Dipicu Harga Emas Perhiasan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal