Sri Mulyani Sebut Kenaikan Suku Bunga Bisa Terjadi Sampai Pertengahan Tahun 2023

Michelle Natalia
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Istimewa)

Dia mengungkapkan, pemerintah Indonesia masih optimistis dengan pertumbuhan ekonomi. Itu sebabnya UU APBN 2023 mengasumsikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen. Meski demikian, selalu ada risiko yang bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi. 

"Jadi kalau saya bicara 5,3% itu ada dalam UU APBN 2023. Namun sama halnya setiap kita lihat setiap tahun, selalu ada upside dan downside risks," ujar Sri  

Dampaknya terhadap perekonomian Indonesia, tentunya adalah satu, kalau suku bunga tinggi, maka terjadi capital outflow. Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia, dalam hal ini termasuk yang terkena capital outflow dari non residen.

"Pemegang SBN asing kemudian keluar dari Indonesia atau melepas SBN Indonesia, yang juga berarti yield dari SBN akan naik. Itu yang sekarang sedang dirasakan," kata Sri Mulyani. 

Soal suku bunga di dalam negeri, lanjutnya, Bank Indonesia (BI) terpaksa harus juga menyesuaikan atau adjusting terhadap tren tekanan global ini. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Purbaya Sebut Bukti APBN Dikelola Efektif

Nasional
8 hari lalu

Purbaya Ajak Produsen Rokok Ilegal Jadi Pemain Legal: Kalau Masih Gelap Kita Sikat

Nasional
8 hari lalu

Telur hingga Daging Ayam Ras Jadi Penyumbang Utama Inflasi Oktober 2025

Makro
8 hari lalu

Inflasi Oktober 2025 Tembus 0,28 Persen, Didorong Emas Perhiasan hingga Cabai Rawit

Nasional
13 hari lalu

Bertemu Menhut, Purbaya Singgung Manajemen Pengelolaan Hutan di Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal