LEBAK, iNews.id - Sejumlah pedagang beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak, Banten, mengeluhkan sepinya pembeli sehingga berdampak terhadap omzet penjualan menurun hingga 70 persen.
"Kami memperkirakan sepinya konsumen karena stok beras lokal melimpah dan tidak terpengaruh kemarau panjang itu," kata H Badrn (60) seorang pedagang di kiosnya di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Minggu (29/9/2019).
Selama ini, para pedagang beras tampaknya dihabiskan waktu untuk berduduk-duduk sambil mengobrol karena sepinya pembeli. Semestinya, kata dia, musim kemarau banyak konsumen untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, namun kenyataannya tampak sepi pembeli.
Sebagian besar warga pedesaan di daerah itu tidak membeli beras karena panen padi melimpah dan tidak terdampak kemarau. Masyarakat sekitar Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Sajira, Kalanganyar dan Cimarga memiliki stok pangan hasil panen Juli-Agustus 2019.
Bahkan, mereka menjemur gabah di lahan-lahan kosong, seperti tanah lapang, jalan desa hingga halaman rumah.