Dalam survei itu juga disebutkan dari 87.379 responden, sebanyak 2,52 persen di antaranya baru mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) karena perusahaannya tutup.
Kemudian, sebanyak 18,34 persen bekerja tapi sementara dirumahkan dan sebanyak 56,40 persen responden masih bekerja serta sisanya 22,74 persen tidak bekerja.
Survei sendiri diadakan dalam jaringan atau online sehingga mengakibatkan informasi mengenai survei cenderung sampai kepada individu yang memiliki akses dan literasi terhadap internet yang tinggi.
Sebanyak 71 persen responden memiliki latar belakang pendidikan sarjana, dan sisanya SMA sederajat (27 persen) dan di bawah SMA (2 persen).