Menurut dia, dua faktor tersebut membuat produktivitas pertanian relatif rendah dan kurang memiliki keterampilan lain yang memadai untuk mengolah hasil pertanian menjadi punya nilai tambah.
Selain itu, Hermanto juga menyoroti jumlah penyuluh pertanian Indonesia yang cenderung menurun. Dia menyebutkan, pada 2013 jumlah penyuluh pertanian Indonesia mencapai 28.494 orang, namun menurun hingga berjumlah 25.738 orang pada 2018.
"Sementara tugas penyuluhan yang dialihkan ke Pemda terkesan kurang efektif," tutur Hermanto.