Tunda Krisis, The Fed Pilih Kurangi Aset Ketimbang Naikkan Suku Bunga

Isna Rifka Sri Rahayu
Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, mulai melambatkan kenaikan suku bunga acuannya (Fed Funds Rate/FFR). (Foto: Reuters)

"Menaikkan FFR mereka hanya mempercepat krisis, bubble-nya akan pecah. Tapi kalau mereka tidak menaikkan FFR pada akhirnya hanya menahan krisis jadi membuat bubble-nya semakin besar. Maka sebagai pilihan yang juga tidak terlalu bagus mereka melakukan balance sheet reduction atau quantitative tightening," ucapnya.

Namun, kebijakan ini ternyata sama berisikonya dengan kebijakan menaikkan FFR. Pasalnya, meski tidak secepat risiko yang diberikan FFR tapi balance sheet reduction bisa mengancam pasar obligasi dan saham.

"Mungkin tidak straight forward seperti suku bunga karena suku bunga langsung ditangkap pasar jadi ketika suku bunga diketatkan pasar langsung merespons.  Sedangkan balance sheet reduction kan memang sudah dilakukan beberapa kali jadi tidak terlalu terlihat sama pasar karena sedikit-sedikit tapi dilakukan secara konsisten," kata dia.

Risiko terjadi karena pengurangan aset yang dilakukan The Fed akan membuat harga obligasi turun. Hal ini akan menyebabkan suku bunga obligasi naik terutama untuk obligasi jangka pendek.

"Kenaikan suku bunga mempunyai risiko krisis terjadi lebih cepat. Tapi dengan metode seperti ini saya tidak meliat bahwa mereka bisa menunda krisis, malah punya potensi hancurkan obligasi dan pasar saham," tuturnya.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Makro
8 hari lalu

BI Diprediksi Kembali Pangkas Suku Bunga 25 Bps 

Nasional
24 hari lalu

Harga Logam Mulia Berpotensi Tembus Rp2,3 Juta per Gram, Ini Pendorongnya 

Keuangan
1 bulan lalu

Rupiah Sepekan Terkoreksi 0,82 Persen, Diprediksi Sentuh Rp16.800 per Dolar AS Pekan Depan

Keuangan
1 bulan lalu

Rupiah Sepekan Melemah 1,38 Persen ke Rp16.601 per Dolar AS, Terendah sejak Mei

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal