UMP 2021 Tak Naik, Ekonom Khawatir Pemulihan Ekonomi Akan Lebih Lama

Kunthi Fahmar Sandy
Ilustrasi upaLangkah pemerintah tak menaikkan UMP 2021 dengan alasan pandemi Covid-19 dinilai kurang bijak. (Foto: ilustrasi/Okezone)h minimum provinsi. (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Upah minimum tahun depan tidak naik. Keputusan tersebut dinilai dapat mengganggu proses pemulihan ekonomi yang tertekan akibat Covid-19.

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Didin S Damanhuri menilai, langkah Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah tak menaikkan UMP 2021 dengan alasan pandemi kurang bijak.

"Hemat saya Menaker akan lebih bijak apabila ketentuan Upah Minimum tahun 2021 tetap disesuaikan dengan kondisi perekonomian 2021," katanya saat dihubungi, Jumat (30/10/2020).

Menurut Didin, jika UMP tak dinaikkan, maka daya beli masyarakat, khususnya buruh makin turun. Padahal, ekonomi Indonesia selama ini ditopang oleh konsumsi masyarakat.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Buruh Tuntut Kenaikan Upah Minimum 2026 Berkisar 8,5-10,5 Persen, Ini Alasannya

Nasional
2 hari lalu

Buruh Ancam Mogok Kerja jika Upah Minimum 2026 Naik di Bawah 8,5 Persen

Nasional
23 hari lalu

Menaker Sebut Formula Upah Minimum 2026 Masih Digodok, Naik Berapa?

Nasional
23 hari lalu

Menaker Yassierli Masih Godok Formula Upah Minimum 2026, Batas Waktu hingga November

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal