Saat ini, menurut Didin, perekonomian nasional sudah resesi. Pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini diprediksi bisa minus 3-4 persen. "Dan itu akan berpengaruh terhadap pertumbuhan 2021 yang pemulihan ekonomi yang dicapai bisa lebih lama," kata Didin.
Didin menyebut, pendekatan perbaikan ekonomi dari sisi permintaan (demand side approach) selama ini cukup ampuh untuk membawa Indonesia keluar dari krisis.
"Sedangkan menahan upah buruh, itu supply side approach (pendekatan dari sisi penawaran) yang tidak kompatibel untuk mempercepat pemulihan ekonomi," tuturnya.