Untung Besar saat Covid-19, Eropa Ingin Apple hingga Amazon Bayar Pajak Lebih

Djairan
Pandemi Covid-19 memberikan dampak luas terhadap perekonomian global, seperti berbagai sektor ekonomi yang mengalami krisis. (Foto: Ist)

“Dari sudut pandang ekonomi, raksasa platform digital adalah pemenang sebenarnya dari krisis ini. Kita semua melihat itu dalam aktivitas kehidupan kita sekarang,” kata Gentiloni.

Sementara itu, pemerintah sangat membutuhkan dana tambahan guna mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Salah satu caranya dengan mengenakan pajak digital. Dalam konteks ini, UE ingin mengusulkan pajak digital baru pada tahun 2021 jika negosiasi di tingkat Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) gagal.

"Jika kami tidak mendapatkan hasil yang layak di tingkat global, Komisi Uni Eropa akan memutuskan keluar dari negosiasi itu tahun depan, dan kami tetap akan berjalan dengan proposal kami sendiri," kata Gentiloni. 

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
7 hari lalu

Pramono Gelar Lomba untuk Mal jelang Nataru, Pramono: yang Diskonnya Besar, Pajak Makin Murah

Nasional
8 hari lalu

Purbaya Ungkap Importir Balpres Tak Bayar Pajak: SPT-nya Nol, Nol, Nol, Nol!

Nasional
12 hari lalu

Purbaya Respons Rosan Minta Pajak BUMN Dihapus: Gak Bisa!

Nasional
15 hari lalu

Pedagang Pakaian Bekas Usul Skema Pajak Baru ke Purbaya, Seperti Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal