Utang Pemerintah Tembus Rp7.123,62 Triliun, Ekonom Beberkan Risikonya

Advenia Elisabeth
Direktur Celios, Bhima Yudhistira. (Foto: dok iNews)

"Infrastruktur masif dibangun tapi biaya logistik turunnya kecil sekali masih 23,5 persen dari PDB, konten impor besi baja, mesin dalam proyek infrastruktur juga jadi beban terhadap transaksi berjalan. Inilah yang disebut utang tidak dilakukan secara terukur," tutur Bhima.

Terkait dengan itu, dia menyarankan sebaiknya pemerintah menunda dahulu belanja infrastruktur khususnya infrastruktur yang mengalami cost overun, konten impornya tinggi dan kurang berdampak pada penurunan biaya logistik. 

Kemudian beberapa infrastruktur mega-proyek terpaksa harus dikorbankan agar ruang fiskal bisa lebih lega. "Pemerintah juga bisa merevisi lagi rencana pemberian PMN ke BUMN pada 2023, tidak semua BUMN harus dikucurkan pendanaan terlebih setoran dividennya kecil," kata Bhima.

Saran berikutnya, cara penarikan utang melalui SBN sebaiknya diredam, dan lebih memperbesar porsi pinjaman bilateral dan multilateral atau berbasis pada proyek sehingga beban bunga bisa di kurangi. 

Dalam forum G20, lanjutnya, pemerintah bisa mendorong debt relief bagi negara berkembang termasuk Indonesia agar mendapat pengurangan beban pokok utang terutama terhadap utang China, baik utang pemerintah maupun utang BUMN.

Menurut Direktur Celios itu, sah-sah saja Indonesia meminta keringanan utang, karena sebelumnya utang juga digunakan untuk pendanaan selama pandemi.  "Pemerintah perlu burden sharing atau membagi beban dengan para kreditur," ujar Bhima.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Ekonom Celios Sebut Dana Rp200 Triliun yang Digelontorkan Purbaya Bisa Jadi BLBI Jilid 2

Nasional
2 bulan lalu

Utang Kereta Cepat: Warisan Jokowi yang Menguras Kantong Anak Cucu

Bisnis
2 bulan lalu

Berapa Bunga Utang Kereta Cepat per Tahun? Ternyata Segini yang Harus Dibayar

Makro
2 bulan lalu

Menkeu Purbaya soal Utang RI Tembus Rp9.138 Triliun: di Bawah 39 Persen dari PDB

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal