Sebelumnya rumah makan yang berdiri sejak tahun 1973 ini viral karena diduga menggunakan bahan nonhalal yang ditengarai minyak babi tanpa mencantumkan label secara eksplisit. Karyawan restoran pun mengonfirmasi label nonhalal baru dipasang beberapa hari terakhir setelah muncul banyak komplain dari pelanggan.
Manajemen Ayam Goreng Widuran meminta maaf atas kegaduhan belakangan ini. Selain itu, pihak manajemen juga telah mencantumkan keterangan nonhalal di seluruh outlet dan media sosial resmi miliknya sebagai langkah awal memperbaiki dan membenahi kegaduhan yang terjadi dengan iktikat baik.