Meski begitu, Israel tetap melancarkan serangan dan menghantam sebuah bangunan di Doha pada Selasa sore. Serangan ini menewaskan lima orang, namun tidak ada korban jiwa dari pimpinan Hamas.
Presiden AS Donald Trump menegaskan serangan Israel ke Qatar adalah inisiatif Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, bukan perintah dari dirinya.
"Ini adalah keputusan yang dibuat oleh Perdana Menteri Netanyahu, bukan keputusan saya," kata Trump dalam postingannya di Truth Social, Rabu (10/9/2025).
Trump mengecam serangan itu dan menilai langkah tersebut justru merugikan upaya perdamaian.
"Pengeboman sepihak di Qatar, sebuah negara berdaulat dan sekutu dekat Amerika Serikat, yang bekerja sangat keras dan berani mengambil risiko bersama untuk menengahi perdamaian, tidak memajukan tujuan Israel atau Amerika," tulisnya.