JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 488 siswa dari berbagai jencang pendidikan menyerbu Gedung Bali Jota Jakarta pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Jumat (2/5/2025). Mereka mengambil ijazah yang sempat tertahan pihak sekolah.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan Rp1,69 miliar untuk menebus ijazah ratusan siswa itu. Hal ini menjadi kado Hardiknas bagi para siswa.
"Mudah-mudahan ini akan bisa bermanfaat bagi para siswa yang selama ini ijazahnya tertahan," ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung dikutip dari tayangan iNews Sore, Jumat (2/5/2025).
Dia mengatakan, ijazah para siswa ada yang tertahan hingga lima tahun di sekolah. Jumlah tunggakan ke sekolah yang menjadi penyebab ijazah tertahan bervariasi hingga Rp17 juta.
"Jadi intinya ijazah ini di tidak diambil karena mereka tidak mampu," ujar Pramono.
Sementara itu, salah satu siswa, Aqila, merasa terbantu dengan program ini.