“Karena sekarang, tadi kalau datanya di bawah 19 tahun ada 200.000 yang terlibat. Di bawah 10 tahun ada kurang lebih 80.000. Dia pakai akun-akun orang tuanya. Bisa mengakses biasanya lewat games,” kata Meutya.
Dia mengakui pihaknya tidak bisa bekerja sendiri mengawasi anak-anak dari judi online. Dia pun meminta orang tua turut mengawasi anaknya saat mengakses handphone.
Meutya menyebut siapa saja bisa terlibat judi online tanpa memandang latar belakang pekerjaan. Menurut dia, orang tua harus berperan penting dalam pertumbuhan anak-anak.
“Saya sebutkan aja supaya adil ya, mulai dari karyawan, pengusaha. Jadi orang mampu juga banyak. Kemudian pedagang, pelajar, dan yang terakhir mohon maaf, ibu rumah tangga,” tutur dia.