15 Puisi Hari Guru Nasional yang Menyentuh Hati, Apresiasi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Rilo Pambudi
Kumpulan puisi Hari Guru Nasional (Foto: Freepik)

7. Terima Kasih Guru

Karya: Chairil Anwar

Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter pribadiku

Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin
Positif, percaya diri, protektif

Aku mau menjadi sepertimu
Berpengetahuan, pemahaman yang dalam
Berpikir dengan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian

Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi, dan bakatmu
Untuk meyakinkan masa depan yang cerah
Pada kita semua

Terima kasih, guru
Kau telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu

8. Guruku yang hebat

Karya: Moh Adhuri Ali Syaban

Bagaimana tidak hebat
Rutinitas pagi harus serba hemat
Bangun tepat
Mandi cepat
Sarapan kalau sempat

Guruku hebat
Jam 05.00 sudah wangi
Menjemput sang pelangi
Mengantarkannya meraih mimpi
Demi ibu pertiwi

Guruku hebat
Bertahun tahun menahan diri
Dari keinginan hati
Dari nafsu yang menghampiri
Walau kadang makan hati

Guruku hebat
Bagaimana tidak hebat
Tiap hari menopang martabat
Walau kadang tak bersahabat
Namun tetap kuat

Guruku tetap hebat…
Dalam kekurangan tetap bertahan
Dalam kesederhanaan tetap diam
Dalam kesuksesan tetap sopan
Dalam kemakmuran tetap tenang

Guruku memang hebat
Meski bukan konglomerat
Namun tak melarat
Meski bukan bangsawan
Namun tetap menawan

Guruku hebat
Mendidik anak negeri sepenuh hati
Mengajarkan budi pekerti
Agar menjadi insan yang bernurani
Tanpa harus menyakiti

Guruku tetap yang hebat
Gaji kecil tak sakit hati
Gaji cukup tak sombong diri
Meski banyak yang sakit hati
Karena guru dapat sertifikasi

Guruku memang hebat
Karena sertifikasi dituntut kompetensi
Kalau tak mau diamputasi
Oleh penguasa negeri
Yang “katanya” baik hati

Guruku memang hebat
Meski mutasi dan gandanya kompetensi mengancam diri
Tak menjadikannya patah hati
Mengabdikan diri untuk negeri
Sambil menunggu panggilan Surgawi.

9. Pesan untuk Guruku

Karya: Lisa Ardhian Widhia Sari

Dalam lirih keluh di bibirku
Aku benar tak maksud membencimu, wahai guruku
Ego kami masih bangkitkan ragu
Kesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisu

Di relung terdalam, aku juga pernah sadar
Kelabunya di mataku, kau tetaplah pengajar
Mengalirkan bakti tanpa ingkar
Demi negeri agar tidak buyar

10. Pena Sang Guru

Karya: Mesdiana, S. Pd

Pena guruku
Tak pernah bosan menari-nari di diriku
Menuliskan banyak warna di jiwaku
Coretan lembut, hangat menyentuh kalbuku

Pena guruku hebat
Karena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku tak lambat
Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebat

Pena guruku sangat mengagumkan
Aku pun terbuai angan
Dunia akan kuguncangkan
Menuju sebuah pencapaian

Kuingin penaku seperti miliknya
Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa
Hasil penamu tak kunjung penuh makna
Kaulah sang penaku yang berjuang sepenuh jiwa

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Sosok Umi Salamah, Dapat Penghargaan dari Prabowo usai Dedikasikan Rumah untuk Pendidikan

Nasional
3 hari lalu

Di Hadapan Prabowo, Mendikdasmen: 2026 Tunjangan Guru Diusahakan Ditransfer Tiap Bulan

Nasional
3 hari lalu

Prabowo Beri Penghargaan untuk 3 Guru Berdedikasi di Puncak HGN 2025

Nasional
4 hari lalu

Prabowo Minta Purbaya Siapkan Uang Bangun 300.000 Jembatan: Belum Botak, Masih Kuat Kau

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal