"Cuma aku memang kan beda sendiri gitu. Bukan bermaksud menormalkan hal tersebut. Cuma enggak bisa dibilang salah atau benar. Karena itu preference ya benar-salahnya, personal juga penilaiannya. Cuma ya menurutku kurang lebih ya kayak gitu lah," kata Fanny.
Meski terkesan berbeda dari segi penampilan dengan orang keturunan Arab kebanyakan, Fanny memastikan bahwa dalam kehidupan nyata, dia memegang teguh prinsip untuk mengikuti norma yang ada.
"Aku kan di keluargaku yang lumayan kental juga budaya Arabnya gitu. Tapi tetap menjadi diri sendiri tanpa meninggalkan nilai-nilai kehidupan yang seharusnya aku pegang," ujarnya.