JAKARTA, iNews.id - Anda mungkin sudah tak asing dengan aksara Jepang yang kerap disebut dengan Katakana dan Hiragana. Sekilas, mungkin akan terlihat sama, tetapi sebenarnya ada bedanya, lho!
Acara Morning Update di iNews pun mengajak para penontonnya belajar bahasa Jepang. Kali ini, bersama Rizki Musthafa Arisun yaitu seorang tutor bahasa Jepang dari Lembaga Bahasa Internasional (LBI), FIB Universitas Indonesia.
Dia pun menjelaskan secara singkat terkait asal mula dari bahasa Jepang. "Bahasa Jepang awalnya belum punya tulisan. Kemudian mereka impor Kanji dari dataran Tiongkok, kemudian Kanji itu disederhanakan menjadi Kana,” kata Rizki saat ditemui di Studio 2 iNews, Jakarta Pusat.
Kemudian dirinya kembali menjelaskan bahwa, Kana tadi terbagi lagi menjadi dua bagian. "Terbagi lagi menjadi dua, ‘Hiragana’ untuk kata-kata yang sudah ada dari dulu di Jepang, dan ‘Katakana’ untuk kata-kata serapan, di mana bisa menyerap banyak bahasa asing,” ujar Rizki.
Sering diasumsikan bahwa belajar bahasa Jepang sulit, Rizki membagikan sedikit tips untuk pemula. Menurut dia, cobalah dengan bahasa atau kata-kata yang sederhana.
“Seperti tadi, ‘Kana’ susah, ya udah bunyinya dulu kan bisa. Jadi lakukan hal-hal yang cukup simpel dulu, tiru-tiru Jepangnya, tonton-tonton berbagai macam sumber,” ujar Rizki.
Menurut Rizki salah satu hal terpenting bagi para pemula yang sungguh-sungguh ingin belajar bahasa Jepang adalah motivasi serta paparan yang diterima. Paparan tersebut tersebut dapat dikonsumsi melalui tayangan dari media sosial seperti Instagram, hingga Youtube.P