“Jika saya sedang mengerjakan sebuah film, saya akan melakukan sit-up sebelum saya syuting.
Seperti 100 kali pada pagi hari atau apa pun itu,” ujar James. James pernah mengikuti audisi untuk mendapatkan peran sebagai Peter Parker di film Spider Man . Namun, ia justru diberi peran sebagai Harry Osborn, seorang laki-laki muda kaya raya yang berteman baik dengan Peter Parker.
Akting yang menawan ditambah parasnya yang rupawan, membuat Marvel memutuskan James untuk melanjutkan produksi film di seri 2 dan 3 Spider Man . “Saya senang bisa bermain dalam film-filmSpider Man. Tobey Maguire, Kirsten Dunst dan Sam Raimi, semuanya jadi teman baik seumur hidup saya,” ujar James.
James pun mulai menarik perhatian para kritikus film. Kemampuannya dalam berakting membuatnya mendapat penghargaan Golden Globe Award pada 2002. Ia memenangi kategori aktor terbaik dalam serial televisi James Dean .
Di antara sekian banyak filmnya, James paling dikenal lewat film 127 Hours yang membantunya meraih nominasi Oscar untuk kategori aktor terbaik pada 2011. Meski hanya sebagai nominator, film tersebut berhasil mengantarkan namanya sebagai salah satu aktor fenomenal di Hollywood.
“Seorang sutradara film benar-benar menentukan bagaimana orang melakukan sesuatu. Jadi, semua orang senang bekerja dan semua orang melakukan yang terbaik,” ujar James. James tidak hanya dikenal sebagai aktor berbakat, juga aktor tampan.
Ia mendapatkan julukan Premiere’s Most Handsome Hollywood Man pada tahun 2009. Pada April 2012 Shalom Life menempatkan James di posisi nomor dua dalam daftar 50 orang Yahudi berbakat dan menarik. Pada 2013 James tampil sebagai model sampul majalah Man of the World. (Dwi Nur Ratnaningsih)