Penari masuk berdasarkan urutan, yakni Endhel Ajeg, Batak, Endhel Weton, Apit Ngarep, Apit Mburi, Gulu, Apit Meneg, Dhada, lalu Buncit. Setelahnya, kesembilan penari tersebut akan membentuk gerakan kapang-kapang yang gemulai, dimana tangan akan berada disamping dan jari-jarinya membentuk posisi ngithing.
Gerakan dari tarian ini melambangkan kepribadian wanita Jawa yang lemah lembut dan santun. Maka dari itu, tarian ini akan terlihat sangat tenang dan khidmat.
Di bagian awal tarian, akan ada iringan tembang Durma lalu berganti ke Retnamulya. Saat hendak selesai dan seluruh penari kembali ke Dalem Ageng Prabasuyasa, suara rebab, gender, gambang, dan suling akan ditambahkan.