2. Diabetes
Diabetes adalah penyakit kronis yang memengaruhi cara tubuh mengelola gula darah (glukosa). Tingkat gula darah yang tinggi dalam waktu yang lama dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembekuan darah, yang merupakan salah satu penyebab stroke.
Selain itu, diabetes juga dikaitkan dengan hipertensi dan obesitas, yang keduanya merupakan faktor risiko tambahan untuk stroke. Kontrol gula darah yang baik melalui pola makan, olahraga, dan pengobatan dapat membantu mengurangi risiko stroke pada penderita diabetes.
3. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah kondisi di mana plak lemak menumpuk di dalam arteri, menyebabkan penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Proses ini membatasi aliran darah ke otak dan meningkatkan risiko stroke. Plak-plak ini juga dapat pecah dan membentuk gumpalan darah yang bisa menghalangi aliran darah ke otak.
Faktor risiko aterosklerosis termasuk merokok, diet tinggi lemak, dan kurangnya aktivitas fisik. Menjaga gaya hidup sehat dengan pola makan yang seimbang, olahraga teratur, serta berhenti merokok dapat membantu mencegah aterosklerosis dan, pada akhirnya, stroke.
Ketiga penyakit ini (hipertensi, diabetes, dan aterosklerosis) adalah faktor risiko utama yang dapat menyebabkan stroke. Menjaga kesehatan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, menjaga pola makan sehat, serta mengelola stres dan aktivitas fisik adalah langkah penting untuk mengurangi risiko penyakit ini.