6. Diet Vegan
Jenis diet vegetarian ini mengecualikan semua produk yang berasal dari hewan, termasuk daging, ikan, produk susu, dan telur. Beberapa orang yang menjalani diet ini juga tidak boleh mengonsumsi madu karena diproduksi oleh hewan lebah.
Diet vegan hanya membolehkan makanan nabati, seperti buah, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, tahu, dan tempe. Penganut vegan biasanya juga menghindari pembelian produk seperti kosmetik, pakaian, dan sepatu yang terbuat atau diujicobakan pada hewan.
Meski memiliki manfaat tersendiri, diet vegan juga berisiko menyebabkan rendahnya asupan nutrisi. Ahli kesehatan menyarankan untuk mengonsumsi suplemen mengandung vitamin B12, zat besi, omega-3, zinc, dan lainnya yang biasanya didapat dari produk hewani.
7. Raw Vegan
Jenis diet ini hanya memperbolehkan konsumsi makanan yang tidak dimasak. Pola makan ini ingin menyamakan cara orang dahulu kala ketika memakan makanannya tanpa api.
Sebagian besar vitamin dan mineral di dalam sayur dan buah memang akan lebih terjaga kandungannya apabila tidak dipanaskan.
Namun, beberapa jenis sayur seperti asparagus, tomat, dan ubi memiliki kandungan zat gizi lebih optimal kalau dipanaskan terlebih dahulu.
Selain itu, mengonsumsi makanan tanpa dimasak juga dapat meningkatkan risiko kontaminasi kuman.
Jenis-jenis vegetarian di atas memang baik untuk kesehatan. Namun, sebelum kamu menjalankannya, amat disarankan untuk konsultasi dokter spesialis gizi klinik. Hal ini penting agar kamu tidak kekurangan gizi.
Penulis: dr Karin