Seserahan perhiasan melambangkan kehidupan rumah tangga yang selalu diberkahi rezeki melimpah dan agar calon istri selalu bersinar dan berkilau dalam hidupnya. Meskipun terkesan wajib, seserahan ini tidak memaksa, khususnya bagi yang kurang mampu.
Seperangkat pakaian, termasuk pakaian kerja, tidur, dan dalam, melambangkan harapan agar rumah tangga tidak pernah kekurangan sandang dan mampu memenuhi kebutuhannya. Di adat Jawa, biasanya terdapat kebaya dan kain jarik bermotif batik. Simbol ini juga mengandung makna agar rahasia rumah tangga dapat dijaga dengan baik oleh kedua pihak.
Perlengkapan rias seperti make up dan skin care diharapkan membantu perempuan menjaga penampilan dan senantiasa tampil cantik di hadapan pasangannya.
Perlengkapan mandi yang disesuaikan dengan kebutuhan calon pengantin putri ini juga memiliki makna yang sama, yaitu agar perempuan dapat menjaga penampilan dan senantiasa tampil cantik di hadapan suami kelak.
Jajanan tradisional seperti jenang, lemper, kue lapis, dan sebagainya, melambangkan harapan agar hubungan rumah tangga kedua mempelai bisa selalu lengket sampai akhir hayat dan silaturahmi antar kedua keluarga semakin erat.