JAKARTA, iNews.id - Meski sempat terhambat situasi pandemi, kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren akhirnya kembali berjalan. Namun, kali ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Kirana Pritasari menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan telah bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan pembelajaran tatap muka di masa adaptasi hidup baru.
"Pesantren dengan jumlah santri yang besar memiliki risiko yang besar. Jika situasi di dalam pesantren sehat, maka sebenarnya ini menjadi tempat yang aman bagi santri," kata Kirana pada serial webinar dalam rangkaian Kampanye 3M di Pesantren, Senin (19/10/2020).
Salah satu pesantren yang tetap mengadakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka adalah Pondok Pesantren Al Amanah, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Pimpinan Pondok Pesantren Al Amanah Sidoarjo, Nurcholis Misbah menyampaikan bahwa pihaknya sampai menugaskan Satgas Covid-19 secara khusus.
"Akhirnya kami memutuskan bahwa pembelajaran ini tidak boleh kalah dengan pandemi, kami memutuskan santri harus kembali ke pesantren. Maka langkah-langkah yang dilakukan kami membentuk satgas Covid-19," ujar Nurcholis.