Adakan Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka, Pondok Pesantren Al Amanah Bentuk Satgas Khusus Covid-19

Rizqa Leony Putri
Pondok Pesantren Al Amanah jalani pembelajaran tatap muka. (Kemenkes)

Pembentukan satgas tersebut ditujukan untuk mengumpulkan informasi akurat seputar penyebaran virus Covid-19. Tak hanya itu, pihaknya juga menjalin hubungan lintas sektor dan merumuskan protokol tetap untuk kegiatan yang berlangsung di lingkungan pesantren.

"Untuk mengumpulkan informasi akurat, sehingga kami bisa mengambil langkah berdasarkan ilmu," kata Nurcholis.

Selain diwajibkan untuk menerapkan perilaku 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sesering mungkin, pihaknya juga menyediakan beberapa fasilitas penunjang. Seperti halnya wastafel, thermogun hingga bilik disinfektan.

"Menyiapkan wastafel, bilik disinfektan, dan thermogun sesuai kebutuhan. Kita imbau santri agar sering cuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker," kata Nurcholis.

"Bahkan, kami juga mengerahkan seluruh kemampuan pendanaan untuk Covid-19," ujarnya.

Sebelumnya, lanjut Nurcholis, pihaknya terlebih dahulu memberlakukan isolasi mandiri (karantina mandiri red) kepada seluruh santri yang berada di rumah. Kemudian, melalui kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Pondok Pesantren Al-Amanah mewajibkan seluruh santrinya untuk melakukan rapid test.

"Santri isolasi mandiri (karantina mandiri red) selama 14 hari di rumah. Kemudian, pesantren kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk melakukan rapid test. Santri yang reaktif kita kembalikan ke rumah untuk isolasi mandiri (karantina mandiri red) sampai melakukan rapid test kembali dan dinyatakan nonreaktif," ujar Nurcholis.

Hingga kini, pihaknya mengaku gencar melakukan beberapa upaya lanjutan demi menjaga kesehatan santri. Seperti halnya penyemprotan disinfektan, pengukuran suhu tubuh, hingga pemberian suplemen dan vitamin yang semuanya dilakukan secara berkala.

"Pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan protokol kesehatan. Kami lakukan pengurangan jam belajar dan memperbanyak kegiatan olahraga. Selain itu, juga pemberian vitamin dan suplemen, serta pengaturan kembali menu di dapur," ujar Nurcholis.

"Tidak hanya usaha fisik, tapi juga batin, yaitu peningkatan kewajiban santri di pesantren, seperti halnya shalat wajib dan sunnah, istighosah, mengaji, dan berdoa kita lakukan agar Covid-19 bisa cepat diatasi," katanya.

Puncak kampanye 3M di lingkungan pesantren dalam rangka pencegahan penularan virus Covid-19 akan dilaksanakan pada Kamis 22 Oktober 2020. Bertepatan dengan Hari Santri Nasional, diharapkan momen ini dapat menumbuhkan kesadaran dan semangat para santri untuk terus menerapkan protokol kesehatan demi keselamatan bersama. (CM)

Editor : Tuty Ocktaviany
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Banyak Orang Sakit Batuk Pilek Sekarang, Kemenkes Bongkar Data Mengejutkan!

Nasional
17 hari lalu

Kondisi Terkini 9 Orang yang Terpapar Zat Radioaktif CS-137 di Cikande

Health
18 hari lalu

Kasus Keracunan MBG Bakal Dilaporkan Harian seperti Covid-19

Nasional
18 hari lalu

Menkes Minta Kasus Keracunan MBG Dilaporkan Harian seperti Covid-19

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal