JAKARTA, iNews.id - Pencegahan terbaik kanker payudara adalah deteksi dini yang dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu SADARI dan SADANIS. Apa itu?
Sebagian masyarakat sudah cukup familiar dengan SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri. Tapi, SADANIS atau pemeriksaan payudara oleh tenaga medis belum terlalu dikenal.
SADANIS adalah deteksi dini kanker payudara yang dilakukan oleh tenaga medis atau dokter untuk memeriksa adanya kelainan. Jika ditemukan indikasi mencurigakan, dokter dapat melanjutkan pemeriksaan dengan USG payudara atau mammografi.
"USG payudara dilakukan bagi perempuan usia di bawah 40 tahun, sedangkan mammografi untuk wanita usia 40 tahun ke atas," kata Dokter Spesialis Bedah, Subspesialis Onkologi Bethsaida Hospital Gading Serpong, dalam keterangan resminya, Kamis (30/10/2025).
"Pemeriksaan klinis ini dianjurkan dilakukan setiap 2-3 tahun sekali agar deteksi dini dapat dilakukan sebelum kanker mencapai stadium lanjut," tambahnya.
Jika SADARI sudah bisa dilakukan secara rutin, maka disiplin menjalankan deteksi dini SADANIS dapat memastikan deteksi lebih akurat dan menjadi pintu awal menuju penanganan yang tepat.
Pada perempuan dengan faktor risiko berikut ini, deteksi dini SADARI dan SADARI perlu mendapat perhatian khusus. Sebab, Anda masuk dalam kategori berisiko kanker payudara.
So, apa faktor risiko kanker payudara? Berikut ulasan selengkapnya.