JAKARTA, iNews.id – Jerawat menjadi salah satu masalah kulit yang paling dikhawatirkan para perempuan. Pasalnya jerawat di wajah membuat kulit terlihat kusam dan bisa meninggalkan flek hitam atau melasma yang menganggu.
Dokter Ruri Diah Pamela, SpKK, dokter spesialis kulit sekaligus pendiri Celv Clinic mengatakan melasma adalah salah satu masalah kulit atau hiperpigmentasi. Melasma merupakan salah satu jenis penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak hiperpigmentasi pada wajah. Terkadang, bercak ini juga terlihat pada daerah yang sering terpapar sinar matahari, misalnya lengan bawah dan leher.
“Flek seperti melasma sangat susah disembuhkan, karena faktor pemicunya banyak,” kata dr Ruri di acara Dermaceutic 20 Years Celebration sekaligus peluncuran produk Crystal Peel dan Dual+ di Jakarta, baru-baru ini.
Dokter Ruri menyebut sejumlah faktor yang berkontribusi pada pembentukan melasma, di antaranya genetik atau bawaan. Semisal orang tua dengan kondisi melasma, maka risiko si anak terkena juga lebih tinggi. Selain itu, tinggal di negara tropis menjadi salah satu faktor yang menyulitkan pengobatan melasma.
Paparan sinar matahari secara terus menerus dalam jangka waktu yang panjang memungkinkan terjadinya hiperpigmentasi. Ditambah lagi kesadaran masyarakat terkait pemakaian tabir surya juga menjadi faktor pemicu munculnya hiperpigmentasi alias flek pada kulit.
“Disarankan semua orang yang tinggal di negara tropis wajib memakai tabir surya sebelum keluar rumah. Cara ini bisa mencegah terjadinya melasma, jerawat, atau flek hitam,” ujar dokter Ruri.