Motorik berhubungan dengan gerak tubuh. Misalnya, mengangkat bahu dan berkedip. Sementara untuk vokal, seseorang bakal mengeluarkan suara seperti berdehem, bersenandung, atau melontarkan kata.
Selain itu, tics pada sindrom tourette juga dibagi lagi ke dalam kategori sederhana dan kompleks. Sederhana yakni melibatkan beberapa bagian tubuh yang tidak rumit seperti menyipitkan mata atau mengendus.
Adapun kompleks sendiri melibatkan beberapa bagian tubuh berbeda dan dapat memiliki pola. Contohnya saja mengayunkan kepala sambil menyentak lengan dan dilanjutkan dengan melompat.
Gejala Sindrom Tourette
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, sindrom tourette ini membuat seseorang mengalami tics. CDC mengungkap, gejala tics ini umumnya dimulai saat masih berusia lima sampai sepuluh tahun.
Pertama, tics yang sering terjadi adalah jenis motorik di sekitar kepala maupun leher. Kondisi tics ini akan lebih memburuk apabila seseorang mengalami masa-masa stress.
Sementara itu, tics bakal membaik apabila kondisi seseorang mulai tenang dan fokus.
Nah, itu dia pembahasan tentang apa itu sindrom tourette. Semoga dapat membantu!