Bahaya! Kebiasaan Duduk 8 Jam per Hari Berisiko Kena Penyakit Jantung

Wiwie Heriyani
Kebiasaan duduk. (Foto: Ilustrasi/Freepik)

JAKARTA, iNews.id – Duduk seharian tanpa melakukan peregangan atau aktivitas lain ternyata berdampak buruk pada kesehatan. Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban mengungkapkan risiko duduk lama bisa membuat seseorang meninggal lebih cepat karena terkena penyakit jantung

Tak dipungkiri duduk memang merupakan salah satu posisi yang nyaman. Terlebih, bagi para pekerja kantoran yang harus berjam-jam dalam posisi duduk saat bekerja, atau bahkan bagi Anda yang kerap bermain game berjam-jam dengan posisi duduk. Namun kebiasaan tersebut ternyata cukup berbahaya dan mengancam nyawa.

“Studi yang ditunjukkan di Simon Fraser University di JAMA Cardiology baru-baru ini menunjukkan terlalu banyak duduk itu bisa mematikan,” kata Prof Zubairi. 

Konon seseorang yang menghabiskan 6 hingga 8 jam per hari untuk duduk memiliki peningkatan risiko kematian dini dan penyakit jantung sebesar 12 hingga 13 persen. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan terhadap lebih dari 100.000 orang yang tinggal di 21 negara berbeda selama 11 tahun. Bahkan, dari survei terkuak kombinasi duduk yang lama dan tidak aktif secara fisik sangat berbahaya dan hampir sama buruknya dengan merokok.

“Kalau 8 jam per hari bahkan memiliki risiko 20 persen lebih tinggi. Kalau duduknya nonton televisi atau mengetik kemudian keluar sebentar untuk peregangan, ya tidak dalam risiko meninggal lebih cepat,” katanya.

Menurutnya, seseorang yang memiliki durasi duduk yang cukup lama per hari, maka akan meningkatkan kolestrol dalam tubuh, yang kemudian akan menganggu gula darah dalam tubuh. Lalu, akan terjadi penumpukan lemak di sekitar perut tubuh seseorang yang seluruhnya dapat memicu timbulnya stroke dan jantung.

Prof Zubairi juga mengingatkan untuk terhindar dari risiko bahaya duduk terlalu lama, salah satunya dengan tetap bergerak aktif. Lakukan olahraga selama 30 menit tiap hari. 

“Bergerak sebanyak mungkin dan berprinsip sedikit olahraga itu lebih baik daripada tidak sama sekali,” katanya. 

Editor : Elvira Anna
Artikel Terkait
Health
4 bulan lalu

Vaksin RSV Penting untuk Lansia dengan Komorbid Asma hingga Penyakit Jantung

Health
4 bulan lalu

Penyakit Jantung Nomor Satu Klaim Termahal BPJS Kesehatan, Totalnya Rp19,25 Triliun!

Soccer
5 bulan lalu

Pemain Muda Lecce Terpaksa Pensiun di Usia 23 Tahun karena Masalah Jantung

Nasional
6 bulan lalu

Warga Kabaena Terkontaminasi Logam Bahaya akibat Tambang Nikel, Dokter: Berpotensi Kematian Dini

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal