JAKARTA, iNews.id - Meningkatkan mood atau suasana hati anak saat belajar terkadang dikeluhkan para orang tua. Alhasil banyak orang tua mengatakan tidak bisa melihat potensi anak sejak dini.
Perlu diketahui orang tua bahwa pandemi lalu anak-anak yang melakukan belajar online di rumah akan merasakan bosan berlebihan.
Rasa bosan yang dialami anak-anak sepatutnya tidak dianggap remeh. Jika dibiarkan atau tidak diatasi, kemungkinan anak akan stres dan memengaruhi kreativitas mereka.
"Orang tua harus bisa melihat gejala anak saat bosan dan stres. Harus diingat kesehatan anak bukan hanya fisik saja tapi juga sehat mental dan sosial," kata Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Kak Seto mengatakan setiap anak memiliki potensinya masing-masing, sehingga tidak bisa dipaksakan. Sepatutnya orang tua berhenti untuk membandingkan potensi setiap anak, sebab anak memiliki potensinya secara otentik atau alami. Hal itulah yang harus didorong orang tua agar anak lebih semangat belajar.
Kak Seto pun menyarankan orang tua untuk menggali potensi anak dengan cara kreatif. Salah satunya dengan mengajak anak ikut kompetisi atau ajang pencarian bakat. Semisal dengan mengajak anak terlibat dalam kegiatan Yupi’s Got Talent 2022, di mana mereka diajak untuk mengasah bakat dalam bidang seni seperti menyanyi, menari, story telling, gymnastic, dan bermain music.
"Setiap anak memiliki kelebihan yang berbeda. Kelebihan yang otentik dan tidak bisa dibandingkan-bandingkan," kata Kak Seto