JAKARTA, iNews.id – Pandemi Covid-19 masih berlangsung hingga kini, sehingga terus dilakukan langkah antisipasi. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, butuh waktu selama 3,5 tahun untuk dapat menyelesaikan proses vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia.
“Kira-kira butuh waktu 3,5 tahun untuk vaksinasi semuanya,” ucapnya saat mengunjungi RS Hasan Sadikin Bandung pada Rabu 30 Desember lalu, seperti iNews.id kutip dari situs Kemenkes, Sabtu (2/1/2021).
Khusus Indonesia, untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), kata Budi, pemerintah telah menyiapkan sebanyak 426 juta dosis vaksin untuk 181 juta penduduk Indonesia. Sesuai dengan standar dari WHO, nantinya setiap penduduk akan dilakukan dua kali penyuntikan.
“Kami menyiapkan buffer stock sebanyak 15%, jadi total yang kita butuhkan sekitar 426 juta dosis vaksin,” katanya.
Lebih lanjut, pihaknya merinci pembelian vaksin oleh pemerintah Indonesia berasal dari lima jalur, yakni empat produsen berasal dari bilateral yaitu Sinovac dari Tiongkok, Novavax dari Kanada-Amerika, Pfizer dari Jerman-Amerika, AstraZeneca dari Swiss-Inggris dan satu berasal dari multilateral, yakni COVAX/GAVI dari aliansi vaksin GAVI dengan didukung WHO dan CEPI.
Komunikasi terus dilakukan secara intens, mengingat saat ini vaksin menjadi komoditas yang paling diperebutkan oleh seluruh negara di dunia.
“Karena memang ini belum ada barangnya, kita harus siap-siap. Jadi ada isu kemanusiaan di sini, itu sebabnya kita agresif mencari vaksin, meski vaksinnya belum terbukti kita sudah DP duluan. Kenapa? Karena nanti kita ngak kebagian,” kata Menkes.