Cara Deteksi Osteoporosis di Usia Muda, Lengkap dengan Pencegahannya

Muhammad Sukardi
Pemeriksaan osteoporosis dengan terapi BMD. (Foto: Bethsaida Hospital)

JAKARTA, iNews.id - Cara deteksi osteoporosis di usia muda perlu diketahui sebagai bentuk pencegahan. Bagaimana caranya?

Osteoporosis dikenal sebagai silent disease, karena sering kali berkembang tanpa gejala. Risiko terparah dari kondisi ini adalah patah tulang, karena terjadi penurunan kepadatan dan kualitas tulang, sehingga membuat tulang menjadi keropos, rapuh, dan rentan patah.

Wanita pasca menopause menjadi kelompok paling rentan mengalami osteoporosis. Meski demikian, pria dan kelompok usia lain juga memiliki risiko, terutama mereka yang gaya hidupnya tidak sehat.

Dokter Spesialis Bedah Tulang Bethsaida Hospital Gading Serpong dr Ray Hendry, SpOT, menjelaskan, osteoporosis terjadi ketika tubuh kesulitan menghasilkan tulang baru untuk menggantikan yang sudah tua.

"Biasanya ini semakin terasa seiring bertambahnya usia, namun faktor lain seperti pola makan yang kurang baik, gaya hidup kurang aktif, dan faktor keturunan juga bisa memperburuk kondisi ini," ujar dr Ray pada iNews.id, Rabu (26/2/2025).

Menjadi pertanyaan sekarang, apa penyebab osteoporosis yang harus diwaspadai? Berikut penjelasannya. 

Penyebab Osteoporosis yang Harus Diwaspadai

Kurangnya asupan kalsium dan vitamin D

Kedua nutrisi ini penting untuk menjaga kekuatan tulang.

Kurangnya aktivitas fisik

Gaya hidup yang minim gerak dapat mempercepat kehilangan massa tulang.

Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan

Kebiasaan ini berdampak negatif pada metabolisme tulang.

Faktor genetik

Riwayat keluarga dengan osteoporosis meningkatkan risiko individu.

Penggunaan obat-obatan tertentu

Obat seperti kortikosteroid jangka panjang dapat melemahkan tulang.

Mencegah Osteoporosis Sejak Dini

Pencegahan osteopororsis dapat dimulai dengan langkah-langkah berikut:

Konsumsi Makanan Bergizi

Disarankan agar perbanyak konsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, ikan, dan sayuran hijau.

Berolahraga secara Teratur

Aktivitas seperti jalan kaki, yoga, atau latihan kekuatan sangat baik untuk tulang.

Hindari Kebiasaan Buruk

Kebiasaan buruk itu yaitu berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol.

Pemeriksaan Bone Mineral Densitometry (BMD)

Ini adalah mengukur kepadatan tulang untuk mendeteksi dini risiko osteoporosis. BMD diklaim sebagai salah satu cara terbaik mencegah patah tulang akibat osteoporosis.

Pemeriksaan Bone Mineral Densitometry (BMD) di Bethsaida Hospital Gading Serpong menghadirkan teknologi terkini untuk mendiagnosa kesehatan tulang melalui Alat BMD seri terbaru.

Pemeriksaan ini menggunakan teknologi DXA (Dual-energy X-ray Absorptiometry) untuk mengukur kepadatan mineral tulang dan mengidentifikasi risiko osteoporosis bahkan sebelum terjadi patah tulang hingga 10 tahun ke depan.

Editor : Muhammad Sukardi
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Megawati Minta Relawan Kesehatan PDIP Tak Pilih-Pilih saat Menolong Orang

Health
3 hari lalu

BPOM Tegaskan Inhaler Hong Thai Formula 2 Produk Ilegal!

Health
5 hari lalu

17 Penyakit yang Tidak Memenuhi Syarat Berangkat Haji, Ini Daftarnya!

Health
5 hari lalu

DBD Hantui Indonesia! Wamenkes Beberkan Cara Mencegahnya

Health
5 hari lalu

Duh, Masalah Gigi Jadi Penyakit Terbanyak Dialami Anak Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal