JAKARTA, iNews.id - Kesehatan mental semakin disadari masyarakat urban sekarang. Mereka sudah paham bahwa kesehatan mental yang terjaga dapat mensejahterakan hidupnya.
Ya, di tengah tekanan hidup yang kian kompleks, kemampuan seseorang untuk mengelola emosi, berpikir jernih, dan menjalin hubungan sosial yang sehat menjadi penentu kualitas hidup secara keseluruhan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kesehatan mental sebagai kondisi kesejahteraan di mana individu mampu menyadari potensi dirinya, mengatasi tekanan hidup yang wajar, bekerja secara produktif, dan berkontribusi kepada komunitasnya.
Namun, banyak orang masih menghadapi kesulitan untuk mengenali tanda-tanda gangguan psikologis, apalagi mencari bantuan profesional. Di sisi lain, ada juga pemahaman bahwa mencari bantuan psikolog hanya ketika Anda mengalami gangguan berat.
Pemahaman seperti itu kurang tepat, karena merawat kesehatan mental tidak selalu berarti seseorang mengalami gangguan berat. Hal ini disampaikan Arnita Kusumaningrum, seorang psikolog profesional sekaligus Direktur Bipi Consulting.
"Menjaga kesehatan mental bukan hanya penting saat menghadapi krisis, tetapi juga sebagai langkah preventif agar seseorang tetap mampu menjalani hidup dengan optimal," ujar Arnita dalam keterangan resmi yang diterima iNews.id, Senin (27/10/2025).
Di kesempatan yang sama, Arnita menjelaskan bahwa sama seperti tubuh yang perlu istirahat dan perawatan rutin, pikiran pun membutuhkan ruang untuk dipulihkan.
Dukungan psikologis yang tepat dapat membantu seseorang memahami dirinya, mengelola stres, menyelesaikan konflik, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.