Sebagai penyakit turunan, dia mengimbau masyarakat melakukan pencegahan melalui deteksi dini sebelum menikah. Hal itu menjadi penting untuk mencegah kelahiran bayi dengan talasemia.
Sebab, penyandang talasemia harus melakukan beragam pengobatan. Mulai dari penambahan vitamin hingga transfusi darah secara rutin seumur hidupnya pada kasus talasemia mayor. Pada kasus talasemia yang parah, kemungkinan penyandang juga akan dianjurkan untuk melakukan transplantasi sumsum tulang.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pencegahan dengan melakukan skrining atau deteksi dini sebelum menikah. “Melakukan skrining dan deteksi secara dini sebelum menikah penting untuk mencegah perkawinan antara pembawa sifat yang dapat meningkatkan kelahiran bayi dengan talasemia. Jadi, kalau dua-duanya ada pembawa sifat, suami istri itu, bisa lahir (anak dengan) talasemia mayor,” ujarnya.