Cegah Virus Korona, Mampukah Indonesia Mengidentifikasi?

Dandi Ramadhan
Seminar 'Menyikapi Virus Corona 2019-nCoV' mengungkapkan krisis yang diakibatkan virus korona tidak hanya soal jumlah penderita, tapi seberapa cepat penyebarannya. (Foto: iNews.id/Dandi Ramadhan)

Dalam penanganan virus korona, LBM Eijkman memiliki fasilitas laboratorium tersertifikasi untuk menangani patogen risiko tinggi (laboratorium Biosafety Level (BSL)-2 dan -3). Kemampuan ini juga didukung fasilitas alat Next-Generation Sequencing dan analisis bioinformatika yang telah diakui secara internasional.

Dia menyebutkan LBM Eijkman dapat berperan secara strategis sebagai laboratorium yang langsung memeriksa sampel klinis dari pasien terduga atau menjadi laboratorium pembanding/konfirmasi.

Sementara peneliti senior dari Pusat Studi Satwa Primata Institut Pertaninan Bogor (PSSP-IPB), Dr Drh Joko Pamungkas mengatakan, pentingnya surveilens Betacoronavirus pada hewan reservoir. "Langkah ini sebagai bentuk antisipasi pencegahan penyakit baru di Indonesia yang disebarkan melalui hewan," ujarnya.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Seleb
4 hari lalu

Nisya Ahmad Kena Tumor di Kepala hingga Bernanah, Raffi Ahmad Minta Doa

Internasional
13 hari lalu

Ngeri! Kasus Amuba Pemakan Otak Melonjak di India, Tewaskan Puluhan Orang

Nasional
13 hari lalu

Kemenkes Identifikasi 10 Penyakit Terbanyak Pengungsi Banjir di Sumbar, ISPA Tertinggi

Health
15 hari lalu

Alasan Calon Jemaah Umrah dan Haji Wajib Vaksin Meningitis Konjugat, Ini Penjelasan Dokter!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal