"Varian Delta memang banyak menyerang anak-anak dibandingkan varian lain yang ditemukan di Indonesia seperti varian Alpha maupun varian Beta," ujarnya.
Terkait dengan upaya pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat, Prof Zubairi menjelaskan karena varian Delta menyebar lewat airbone atau udara, maka penting sekali untuk menggunakan masker dengan benar dan tidak berkerumun. "Karena penyebarannya airborne, banyak masyarakat enggak menyadari kalau virus varian ini sangat mudah menular. Karena itu, pakai masker yang berkualitas," katanya.
Soal gejala khas dari varian Delta, Prof Beri menerangkan hampir sama dengan Covid-19 awal, yaitu demam, sesak napas, hilangnya indera pengecap dan penciuman. "Menjadi khas varian Delta menyebabkan seseorang sakit kepala, diare, sakit tenggorokan, dan hidung meler," ujarnya.