Saat ini, data menunjukkan, tingkat keparahan serta kematian masih belum terlihat dari dampak yang signifikan, atau dapat dikatakan masih sama. Artinya, vaksin booster masih efektif untuk digunakan dan perlu dilakukan.
Menurut dia, gejala yang ditimbulkan dari Covid-19 varian Eris ini juga tidak menimbulkan gejala yang berbeda. “Nah gejala pun tidak ada perbedaan bahkan cenderung sebagian ada demam dan tidak ada hilang penciuman, ini yang jauh-jauh berkurang sebelumnya,” ujar dia.
Hanya saja sebagaimana yang terjadi di negara Eropa, pada kelompok yang rawan, khususnya lansia, diperlukan kewaspadaan. Sebab, pada kelompok tersebut mengalami peningkatan kasus perawatan di Rumah Sakit.
Sebab itu, masyarakat diminta harus tetap melakukan upaya pencegahan apabila berkunjung ke tempat umum. Selain itu, tentu harus tetap menggunakan masker.
“Secara umum potensinya untuk menjadi dominan iya, tetapi kalau menyebabkan dampak dalam artian serius, saya belum melihat itu. Sembari menunggu perkembangan lebih lanjut, tentu perlu menjaga perilaku hidup bersih, sehat, tetap menggunakan masker apalagi bila berada di lingkungan yang buruk sirkulasi ventilasi udaranya,” ujar dia.