Darurat Gizi Mikro, Pemerintah Dorong Fortifikasi Pangan Cegah Stunting

Dani M Dahwilani
Darurat Gizi Mikro, Pemerintah Dorong Fortifikasi Pangan Cegah Stunting Fortifikasi pangan diyakini menjadi solusi strategis meningkatkan kualitas konsumsi masyarakat demi mencegah krisis kesehatan akibat kekurangan gizi mikro. (Foto: Dok/Ilustrasi)

JAKARTA, iNews.id - Fortifikasi pangan diyakini menjadi solusi strategis untuk meningkatkan kualitas konsumsi masyarakat demi mencegah krisis kesehatan akibat kekurangan gizi mikro. Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung pembangunan SDM unggul.

Sebab itu, pemerintah mendorong fortifikasi sebagai upaya jangka panjang yang berdampak pada kesehatan publik dan pertumbuhan ekonomi. Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas, Diah Lenggogeni mengatakan fortifikasi pangan berskala besar atau Large Scale Food Fortification (LSFF) sangat krusial.

"Intervensi ini bukan hanya menyasar individu, tetapi juga menyokong produktivitas nasional secara keseluruhan. Kekurangan iodium, zat besi dan vitamin A berdampak bukan hanya bagi individu tetapi juga terhadap produktivitas untuk pembangunan ekonomi ke depan," ujarnya dalam keterangan pers dilansir, Jumat (13/6/2025).

Penguatan fortifikasi menjadi investasi kunci dalam membangun SDM berkualitas efisien dan inklusif. Inisiatif ini juga mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) selaras dengan visi Indonesia Emas 2045. Maka itu, perlu sinergi lintas sektor demi keberhasilan program ini.

Diah menuturkan Bappenas menyambut baik hadirnya Millers for Nutrition di Indonesia, sebuah koalisi global yang melibatkan beragam pemangku kepentingan. Koalisi ini diharapkan mampu menyelaraskan kebijakan dan memperkuat koordinasi dengan pelaku industri pangan. Tujuannya adalah memastikan fortifikasi pangan berjalan secara efektif dan tepat sasaran.

"Forum ini menjadi wadah yang sangat baik untuk koordinasi lintas sektor yang melibatkan berbagai unsur dari pemerintah pusat, daerah, asosiasi produsen pangan, akademisi serta lembaga swadaya masyarakat," ujar Diah saat membuka acara Fortifikasi Pangan Skala Besar untuk Kesehatan, Status Gizi, dan Produktivitas di Jakarta.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Health
15 hari lalu

Bahlil Ternyata Pernah Busung Lapar, Penyakit Apa Itu?

Bisnis
19 hari lalu

Komitmen Akselerasi Penanggulangan Stunting, Bank Mandiri Raih Apresiasi dari BKKBN

Nasional
21 hari lalu

Di Depan Steve Forbes, Prabowo Ungkap Alasan Utama Buat Program MBG

Nasional
21 hari lalu

Prabowo Minta Dapur SPPG Sediakan 2 Jenis Lauk MBG Setiap Hari

Health
27 hari lalu

Warning! Asap Rokok Bisa Sebabkan Anak Autisme

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal