JAKARTA, iNews.id – Nyamuk Aedes Aegypti atau nyamuk demam berdarah (DBD) memiliki perilaku mengigit pada pagi dan sore hari. Pemerintah mengharapkan masyarakat waspada terhadap ancaman DBD karena Kementerian Kesehatan mencatat kasus yang masih cukup tinggi hingga Juni ini.
Nyamuk dengan ciri khas kaki berwarna hitam dan putih ini, mengigit manusia pada waktu pagi dan sore. Ahli infeksi dan pedriati tropik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr. Mulya Rahma Karyanti, SpA(K) mengatakan, nyamuk menggigit antara pukul 10.00 sampai 12.00 WIB. Gigitan nyamuk bisa menyerang semua kelompok umur. Saat ini, kecenderungan yang terjadi banyak kasus DBD menyerang kelompok umur remaja.
"Dia senang gigitnya pada pagi hari, day biters. Jadi antara jam 10.00 sampai 12.00, di masa anak-anak lagi sekolah. Kadang-kadang kenanya di situ. Sama sebelum magrib ya, jam 16.00 sampai 17.00," ucap dr. Mulya saat dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Senin (22/6/2020)
Sementara itu, Dokter Mulya menekankan pada upaya pencegaha dengan 3M. "Yang penting, membersihkan tempat berkembang biaknya di air bersih," ucapnya.
Dia menyampaikan tempat genangan air yang sering di rumah tangga seperti pot-pot bunga untuk dikeringkan.