Syok anafilaktik dapat menyebabkan tekanan darah menurun secara drastis serta penyempitan saluran pernapasan, sehingga perlu mendapat penanganan yang cepat. Umumnya, orang yang mengalami syok anafilaktik merasa mual dan sakit di area perut.
Di kesempatan itu, dr Agnes menerangkan juga bahwa efek samping vaksin biasanya ringan. Dengan begitu, orangtua sejatinya tidak usah ragu untuk mengizinkan anaknya diimunisasi.
"Semua vaksin umumnya memiliki efek samping yang ringan," ungkap dr Agnes.
"Efek samping itu umumnya demam ringan, di bekas suntikan terasa pegal atau bengkak, anak jadi tidak nafsu makan. Tapi, itu semua hanya berlangsung 2 hingga 3 hari saja, setelah itu hilang dan anak menjadi lebih sehat," paparnya.
Dengan kata lain, jelas dr Agnes, vaksin malah membantu si kecil menjadi anak yang lebih sehat dan mencegah dia dari penyakit yang lebih serius.
"Vaksin itu mencegah si kecil mengalami penyakit yang lebih berat. Jadi, jangan ragu untuk memberikan vaksin kepada anak mulai dari dia lahir," kata dr Agnes.