JAKARTA, iNews.id – Dokter dan calon dokter menjadi garda terdepan pemerintah dalam memastikan layanan kesehatan tetap menjangkau masyarakat di wilayah terisolir yang terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kehadiran mereka difokuskan pada pelayanan kesehatan dasar, tindakan bedah minor, hingga pemulihan trauma psikologis warga.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan, pengiriman tenaga medis tersebut merupakan bagian dari upaya memastikan masyarakat di daerah terisolir tetap mendapatkan layanan kesehatan yang layak, meski akses dan infrastruktur belum sepenuhnya pulih.
"Pemerintah terus memfasilitasi relawan kesehatan, mulai dari dokter spesialis, dokter umum, hingga calon dokter yang sedang menjalani internship. Mereka diterjunkan langsung ke daerah terisolir dengan fokus pada layanan kesehatan dasar, bedah minor, dan trauma healing," ujar Pratikno dalam konferensi pers di Base Ops Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (29/12/2025).
Menurut dia, peran dokter dan calon dokter tidak hanya sebatas penanganan medis fisik, tetapi juga pendampingan psikologis bagi warga yang masih mengalami trauma pascabencana. Layanan trauma healing dinilai krusial untuk mempercepat pemulihan masyarakat agar bisa kembali menjalani aktivitas normal.
Di sisi fasilitas kesehatan, Pratikno menyampaikan kondisi layanan terus membaik. Seluruh rumah sakit umum daerah (RSUD) di wilayah terdampak kini telah kembali beroperasi, meski sebagian masih belum berfungsi secara optimal.
Sementara itu, dari total 867 puskesmas yang terdampak, saat ini hanya tersisa delapan puskesmas yang masih dalam proses pemulihan dan terus dikebut agar segera kembali melayani masyarakat.