JAKARTA, iNews.id - Rencana evakuasi terhadap ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, China, khususnya di Kota Wuhan akan segera dilaksanakan dalam waktu kurang dari 24 jam. Ini merupakan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada jajarannya.
Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto belum lama ini menyatakan, evakuasi atau pemulangan WNI tersebut akan melalui sejumlah proses sebelum benar-benar dipulangkan kepada keluarganya. Salah satunya adalah mereka harus melalui proses karantina selama dua minggu atau satu kali masa inkubasi (1-14 hari/2-10 hari).
"Karantina itu merupakan perintah WHO (World Health Organization). Dua minggu ya, dua minggu. Enggak usah khawatir, pasti nyaman nanti. Soal itu nanti teknis kita bicarakan yang paling nyaman, tidak menimbulkan kekhawatiran keluarga dan tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat," kata Menkes Terawan saat ditemui di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2020).
Pihaknya juga telah menyiagakan 100 rumah sakit yang tersebar di Indonesia bila ada yang terindikasi positif novel coronavirus (2019-nCoV) atau virus korona Wuhan. "Seratus rumah sakit sudah siap. Rumah sakit rujukan sudah ada tiga. Di situ lengkap sekali, termasuk alat atau ICU tekanan negatif ada di situ," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menyiagakan tiga rumah sakit pusat rujukan nasional yakni RSPI Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Soebroto, dan RSUP Persahabatan.