“Dampak isolasi Covid-19 bagi anak dan remaja macam-macam. Mulai dari ketakutan akan infeksi, rasa frustasi dan bosan, kerinduan dengan teman sebaya, hingga kehilangan ruang privasi. Belum lagi ada 67 persen orangtua yang mengaku kesulitan merawat anak selama masa pandemi,” kata dia.
Tak hanya pada anak dan remaja, orang dewasa juga mengalami peningkatan dalam penggunaan internet selama masa pandemi Covid-19. Jika sebelumnya kecanduan internet pada dewasa muda hanya tiga persen, setelah pandemi angka itu meningkat jadi 14,4 persen. Data tersebut berdasarkan dari 4.730 orang yang menjadi responden.
"Sebanyak 80 persen mengaku ada peningkatan durasi internet rata-rata menjadi 10 jam per hari," tuturnya.
Penggunaan internet yang meningkat pun tak hanya pada sisi produktivitas atau edukasi, melainkan untuk membuka media sosial dan platform perpesanan. Di antaranya WhatsApp, Instagram, Facebook, Telegram, Twitter, Line, dan TikTok.
“Awareness ini harus didengungkan dari lembaga-lembaga pemerintahan, salah atunya Depkes. Misalnya, menerapkan kebijakan nasional, membuat peraturan atau kebijakan di tempat kerja maupun sekolah, membuat program internet sehat hingga mental health check up secara berkala,” ujarnya.