Gejala Covid-19 Omicron Muncul Hanya 2 Hari setelah Virus Menginfeksi, Ini Penjelasannya!

Muhammad Sukardi
Wabah Covid varian Omicron. (ilustrasi).

"Amerika Serikat sendiri mencatat kenaikan kasus Omicron sebanyak 83% dalam waktu 2 minggu," tulis laporan The New York Times.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) baru-baru ini pun memperbarui pedoman isolasi untuk mereka yang terinfeksi Covid-19. Dalam pedoman baru, CDC mengatakan bahwa penularan Covid-19 terjadi ketika gejala dimulai sekitar dua hingga tiga hari setelah seseorang terinfeksi.

"Oleh karena itu, orang yang dites positif harus diisolasi selama 5 hari," kata CDC. Jika tidak menunjukkan gejala pada saat itu, lanjut CDC, mereka dapat meninggalkan isolasi jika mereka tetap disiplin menggunakan masker selama 5 hari untuk meminimalkan risiko menulari orang lain.

Di sisi lain, peneliti Eijkman Prof Amin Soebandrio mengungkapkan sekalipun masa inkubasi Omicron sangat singkat, menjadi masalah adalah tidak semua infeksi Omicron mengeluarkan gejala.

"Artinya, kewaspadaan perlu ditingkatkan, bahkan ini menjadi masalah yang harus disikapi serius, karena dengan tidak munculnya gejala saat virus menginfeksi tubuh, memungkinkan penyebaran meluas dengan cepat karena pasien OTG yang tidak sadar dia membawa virus Omicron," kata Prof Amin, belum lama ini.

Editor : Dyah Ayu Pamela
Artikel Terkait
Yogya
4 tahun lalu

Satgas Covid-19 Pastikan Varian Omicron Belum Terdeteksi Masuk Wilayah DIY

Bali
4 tahun lalu

Varian Omicron Belum Terdeteksi di Bali

Nasional
4 tahun lalu

Kasus Omicron di Indonesia Jadi 68 Orang, 52 Tanpa Gejala

Internasional
2 tahun lalu

Picu Lonjakan Kasus Covid, Eris Masuk Daftar Varian of Interest WHO

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal